Python dengan Google Colab

Buat seorang data scientist, bahasa python merupakan bahasa yang sudah tidak asing lagi selain dikarenakan bahasa tersebut mudah dipelajari juga struktur sintaknya rapi dan mudah dipahami. Menurut sejarahnya, Python diciptakan oleh Guido van Rossum pada 1990 yang mengusungnya sebagai bahasa pemrograman yang bersifat open source dan sejak saat itu, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling penting di dunia dengan komunitas yang besar. Beberapa alasan mengapa Python dapat disebut bahasa pemrograman paling populer, salah satunya adalah karena penggunaan sintak tergolong sederhana karena memang pada dasarnya merupakan bahasa inggris dan packages python tergolong lengkap dan berguna untuk data science.

Python akan sangat membantu seorang data scientist dalam mengeksplorasi data, melakukan cleaning, pengumpulan, visualisasi, interpretasi, modeling data sampai dengan deploying. Python bekerja dengan hampir semua jenis data yang tersedia dalam berbagai format seperti CSV (Comma Separated value), TSV (tab separated value), maupun JSON. Python memiliki banyak package data visualisasi, salah satunya Matplotlib yang digunakan untuk generate grafik dasar dan diagram. Dalam data modelling, Python juga memiliki library yang bagus yang dapat langsung membantu proses machine learning.

Saat ini, google menyediakan fasilitas bahasa pemrograman Python melalui Google Colaboratory atau Google Interactive Notebook. Google Colab juga menyediakan tiga jenis prosesor handalnya untuk keperluan mesin pembelajaran (machine learning) yaitu: Central Processing Unit (CPU), Graphic Processing Unit (GPU) dan Tensor Processing Unit (TPU), Google Colab ini sangat membantu bagi para programmer, peneliti atau data scientist yang kesulitan mendapatkan akses dengan spek tinggi, jadi Google seperti menyediakan komputer gratis untuk membuat program atau melakukan pengolahan data. Google Colab sesuai dengan namanya, dapat berkolaborasi dengan pengguna lainnya dan dengan format yang mirip Jupyter Notebook tentunya akan sangat membantu karena formatnya lebih rapi.

Seperti aplikasi Google lainnya yang dibutuhkan untuk akses Google Colab ini adalah akun Google kemudian akses fitur Collaboratory, setelah itu barulah fitur - fitur yang tersedia dalam Google Colaboratory dapat dimanfaatkan. Seperti halnya Jupyter Notebook, tampilan google colab berisi sel - sel untuk mengeksekusi kode dan untuk mengeksekusi kode dalam sel, dengan melakukan klik kemudian tekan tombol play di sebelah kiri kode atau dengan “Command/Ctrl + End” pada keyboard ataupun untuk mengedit kode tinggal klik sel dan mulai pengeditan. Sederhana bukan, google colab mengklaim produknya sangat cocok untuk machine learning, data analyst dan pendidikan dan gratis, tanpa perlu konfigurasi, akses gratis ke GPU dan mudah untuk dibagikan.